top of page

Why Gift of Life

  • Dec 10, 2005
  • 2 min read

Every day I deal a lot with life. My own life. My parent's life. My friends' life. My role and responsibility in my community #DomusCordis, I am so much in touch with daily life. I am a medical doctor and I work in the health industry which really deals with the 'business' of life.

Tetapi ada masa-masa dalam hidup Saya yang membuat Saya hampir kehilangan hidup. Saya dibesarkan dengan kebaikan Tuhan melalui orang tua Saya, tetapi sering sekali I took it for granted, sehingga banyak kali dalam kehidupan Saya, bahkan di tengah kepercayaan akan cinta Tuhan, rasanya Saya kehilangan harapan akan kebesaran Tuhan.

Masa lalu Saya diwarnai dengan gambar diri yang buruk. I lost hope even for myself. Saya pernah 10 tahun terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, karena Saya tidak punya harapan. Saya pernah hampir bunuh diri, karena Saya tidak punya harapan akan hari esok.

Setelah gw lolos dari semua itu dan kembali belajar berharap, Saya merasa bahwa Tuhan mau berkarya banyak dalam diri Saya, kalau saja Saya mau mempercayakan hidup Saya. Yes, only if I can entrust my whole aspect in life to God. Artinya: punya harapan akan Tuhan melalui anugrah kehidupan yang Tuhan berikan kepada Saya.

Sejak saat itu banyak hal yang terjadi dalam kehidupan Saya. Bahkan keputusan-keputusan besar yang terjadi saat Saya masih dalam kondisi tidak punya harapan pun, Tuhan pakai untuk menggenapi life mission Saya hari ini.

Through my desire, and support from my parents - Saya memutuskan masuk ke area profesi yang sangat dekat dengan harapan dan anugrah kehidupan. Semua hal ini menjadi konsistensi dan konfirmasi yang membuat hati Saya menyala-nyala setiap membayangkan semua ini.

Today, I don't wanna take it for granted. I want to shout out loud on how precious our life is.

Dalam bahasa Archaic hope berarti: to have confidence or trust. Through all that God has done in my life, I want to spread hope, - yang berarti to have confidence or trust yang sungguh nyata dalam hidup Saya. Yes, because of Him, I can live as I am today… so it makes sense to trust in Him. No need to rationalize everything (as I always do).

It just makes sense.

Comments


© 2020 by LiaBrasali.

bottom of page